Langkah awal membangun startup digital. Seiring dengan perkembangan zaman, ada berbagai bidang pekerjaan dan perusahaan baru bermunculan. Salah satu yang paling banyak muncul adalah startup.
Contohnya saja GOJEK dan Grab yang bermula dari digital startup. Platform penyedia jasa layanan transportasi ini bermula dari usaha rintisan yang bisa berkembang besar dan merajai pasar Indonesia.
Meski banyak digital startup bermunculan, masih ada beberapa orang yang belum memahami apa itu digital startup, bukan?
Daftar Isi
Pengertian Startup Digital
Sebenarnya, digital startup adalah perusahaan rintisan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi seperti internet untuk memberikan layanan kepada para customer-nya.
Digital startup adalah perusahaan yang dirintis di dunia yang sudah serba canggih seperti sekarang ini untuk memberikan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia. Sebenarnya, bukan hal mudah untuk membangun digital startup hingga bisa menjadi besar. Setidaknya, Anda harus melakukan hal-hal di bawah ini untuk mengembangkan startup.
Berikut adalah 7 langkah awal membangun startup digital versi Teknoweb indonesia :
1. Memvalidasi Ide
Ide bisnis bisa Anda temukan kapan saja dan di mana saja, namun yang jadi permasalahan utamanya adalah proses eksekusi dari ide yang telah dipikirkan. Untuk itu Anda perlu melakukan beberapa hal yaitu mencari permasalahan, mencari orang-orang yang dirugikan dengan adanya permasalahan tersebut, kemudian mengomunikasikan solusi yang Anda miliki untuk menyelesaikannya. Dari ketiga hal tersebut, Anda dapat menyimpulkan apakah ide Anda layak untuk dieksekusi atau tidak.
2. Rencana Bisnis
Setelah mendapat ide, kini saatnya menjabarkan tujuan dalam sebuah rencana bisnis yang terdiri dari beberapa tahap dan dikerjakan selama beberapa waktu ke depan. Berusahalah mengerjakan daftar rencana sesuai waktu yang telah ditetapkan. Yang diperlukan dalam membuat rencana bisnis hanyalah sebuah konsep yang sederhana dan cobalah memikirkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
3. Melakukan Riset
Apapun yang dilakukan, pastikan selalu melakukan riset sebelum mengambil keputusan. Anda harus selalu memiliki bukti pendukung keputusan, jangan hanya mengandalkan insting atau opini pribadi. Misalnya, sebelum menentukan social media yang akan dipakai untuk memasarkan bisnis, cobalah teliti dulu komposisi serta potensi penggunanya bagi bisnis Anda.
4. Memiliki Wawasan Tentang Teknologi
Memang benar jika tidak ada kewajiban bagi sebuah startup untuk berorientasi pada teknologi dan sistem informasi. Tapi, pada kenyataannya semua startup berlandaskan atas hal itu. Bahkan perusahaan tua non-teknologi juga tidak bisa memungkiri bahwa penggunaan teknologi penting dalam bisnis.
5. Orisinal
Banyak orang berusaha memiliki produk yang orisinal atau asli. Untuk memiliki bisnis orisinal, berarti Anda harus memikirkan sesuatu hal yang unik dan berguna untuk pelanggan. Jangan sekadar melakukan tindakan acak demi disebut unik namun tidak orisinal.
6. Selalu Konsisten
Setiap bisnis yang dimulai dengan persiapan matang tentu akan meningkatkan efektivitas bisnis. Sebagai pengusaha, Anda dituntut untuk terus menjadi kreatif dan memiliki strategi-strategi baru atau memperbaiki strategi yang ada. Selalu memiliki konsistensi sehingga pelanggan mudah mengenali bisnis Anda.
7. Memperluas Bisnis
Jika dalam jangka waktu 6 bulan sudah terlihat progres yang baik, maka Anda dan tim dapat memperluas bisnis. Lakukan perkembangan bisnis tahap demi tahap untuk menghindari risiko kerugian yang terlalu besar dan bisnis Anda bisa tetap stabil sekalipun mengalami perubahan.